BENGKULU TENGAH- Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bengkulu Tengah kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Menteri Dalam Negeri (MENDAGRI) Republik Indonesia pembahasan terkait langkah konkret pengendalian inflasi daerah dan sosialisasi Rencana Undang-undang (RUU) Tentang Kesehatan.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian secara virtual di Gedung Bhakti Praja. Yang terlibat dalam Rakor ini yakni para Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian Gubernur, Bupati Walikota dan Unsur Forkopimda se-Indonesia serta segenap undangan lainnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyadi Roni, M.Si di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Rachmat Riyanto, ST.,M.AP, Pabung TNI Bengkulu Tengah Letkol (Inf) Abrori Abbas, S.E., M.T, Perwakilan Kepala BPS Bengkulu Tengah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta TPID Bengkulu Tengah mengikuti Zoom Meeting tersebut di Ruang Rapat Bupati (RRB) Kecamatan Karang Tinggi Senin (17/04).
Mendagri RI Tito Karnavian Dalam arahannya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan inflasi di daerah yang sampai saat ini dapat ditangani dengan baik dan juga terkait dengan sosialisasi RUU Kesehatan yang saat ini dalam tahapan pembahasan di DPR RI. Tentunya pada saat RUU Kesehatan ini selesai nantinya mudah-mudahan kedepan kemajuan bidang kesehatan dapat lebih baik lagi dari sebelumnya.

"Pada saat Menteri Kesehatan menyampaikan pokok atau poin-poin terkait RUU Kesehatan saya berharap kepada semua dinas kesehatan di seluruh Indonesia agar dapat memahami hal-hal penting terkait pembangunan di bidang kesehatan. Kerena dengan menjalin koordinasi dengan baik antara pemerintah pusat dan Daerah maka apa yang kita inginkan dapat terwujud demi kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Lanjutnya terkait perkembangan inflasi di Indonesia saat ini masih tergolong aman atau stabil. Namun ada beberapa komoditas yang perlu menjadi pusat perhatian bersama menjelang lebaran Idul Fitri seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan telur ayam jangan sampai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Saya berharap kepada semua kepala daerah agar terus melakukan pemantauan harga di berbagai komoditas di daerahnya masing-masing,"pungkasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang statistik Distribusi dan jasa Pudji Ismartini menyampaikan inflasi di triwulan ke satu ini relatif stabil dan dapat dikendalikan karena inflasi dari tahun ke tahun sampai saat ini berada di angka 4,97% sedangkan dari bulan ke bulan berada di angka 0,18%
"Untuk diketahui komoditas utama dalam mempengaruhi perubahan indeks perkembangan harga di masing-masing kabupaten/kota mengalami penurunan harga komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah dengan rincian cabai merah turun di 239 kabupaten/kota, cabai rawit 199 Kabupaten/kota dan bawang merah 117 Kabupaten/kota sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti beras, telur ayam beras daging ayam beras dan minyak goreng masih terjadi beberapa Kabupaten/kota di Indonesia,"tutupnya (MC/TIM).
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun