Bengkulu Tengah, MC Benteng - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah ( Pemkab) Melalui Sekretaris Daerah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP dan yang mewakili unsur Forkopimda serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi ( Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB), Senin (22/01/2024). 

Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., dan diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Kementerian , Gubernur, Bupati Walikota se-Indonesia serta undangan lainnya. 

Dalam arahannya Tito Karnavian memaparkan kondisi inflasi Provinsi di Kabupaten/Kota bulan Desember 2023. Provinsi Bengkulu masuk 10 Provinsi dengan inflasi tertinggi diposisi peringkat 8 diangka 3.09%. 

Namun berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ke 3 Januari 2024. Provinsi Bengkulu mengalami deflasi -2.47%. 

Mendagri juga membahas terkait isu Greenflation yang berkaitan dengan inflasi bisa saja terjadi di Indonesia jika tidak diatasi dengan baik. Perubahan iklim akibat rumah kaca dan produksi karbon berlebih akan berdampak pada pemanasan global, mencairnya salju, peningkatan permukaan air akan menyebabkan pulau-pulau didataran rendah tenggelam, juga menyebabkan kekeringan, kemarau yang berujung pada gagal panen. 

Data historis perkembangan inflasi tahun 2020-2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi selalu terjadi di awal tahun. Beberapa komoditas pangan bergejolak beberapa kali muncul sebagai penyumbang andil inflasi Januari. Dalam 4 tahun terakhir minyak goreng, cabai rawit, beras, bawang merah dan bawang putih. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Dr. Pudji Ismartini M.App.Stat menyampaikan IPH minggu ke 3 Januari 2024 berdasarkan data SP2KP-Pencatatan tanggal 15-19 Januari Komoditas penyumbang andil terbesar di Sumatera dominasi oleh bawang merah dan daging ayam ras, di Pulau Jawa beras dan daging ayam ras. Bengkulu tidak termasuk dalam 10 besar kenaikan IPH 2024 tertinggi ataupun terendah. Demikian (MC/TIM).

20