Bengkulu Tengah, MC Benteng - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Nurul Iwan Setiawan, S.Sos.,M.Si., menutup program pelatihan kursus bahasa Jepang kerjasama antara Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dengan LPK Kaizu Hamagi Gakkou yang berlangsung di Aula Puncak Hotel Tahura Bengkulu Tengah. Rabu (13/11/2024)

Tampak hadir Kepala Disnakertrans Benteng, Tarmizi, M. Psi, Perwakilan BP2MI serta pengelola LPK Kaizu Hamagi Gakkou Bengkulu.
Dalam sambutannya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Nurul Iwan Setiawan menyampaikan bahwa mencari atau menjadi pekerja diluar negeri selain keterampilan bekerja yang terpenting dibutuhkan adalah mengerti dan bisa berbahasa asing, oleh sebab itu apa yang sudah dilaksanakan oleh Disnakertrans ini sangat bermanfaat khususnya bagi para pencari atau calon pekerja yang ingin bekerja ke luar negeri seperti negara Jepang.
"Kedepan tentu program seperti ini akan kita dukung penuh untuk meningkatkan kemampuan para pencari kerja di Bengkulu Tengah," ungkapnya
Ditambahkannya bahwa kegiatan pelatihan ini tentu akan membuka peluang usaha atau membuka lapangan kerja demi meningkatkan ekonomi masyarakat serta mengurangi angka pengangguran.

Sementara itu, Kadis Nakertans Bengkulu Tengah Tarmizi mengatakan program pelatihan kursus bahasa jepang ini diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari 59 laki-laki dan 21 orang perempuan. Seluruh peserta merupakan pemuda-pemudi yang berasal dari Bengkulu Tengah. Program pelatihan ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan juga membuka peluang kerja bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, enam bulan pelaksanaan pelatihan kursus Bahasa Jepang ini sudah selesai kedepan setelah lulus ini kami harapkan bisa mulai memasuki dunia kerja dengan keahlian yang sudah didapatkan," jelasnya
Kemudian, dari 80 peserta pelatihan terdapat 18 peserta yang mempunyai kesempatan untuk mengikuti tes kerja di Jepang yang berada di Kabupaten Sumedang. Dari 18 peserta yang diberangkatkan 4 orang diantaranya lulus dan berhasil bekerja di Perusahaan Jepang.

"Kedepan kami juga akan mencari berbagai peluang dunia kerja yang membutuhkan keahlian berbahasa Jepang karena kebutuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat besar. " pungkasnya. (MC/TIM)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun