BENGKULU TENGAH- untuk meningkatkan dunia pendidikan di Bengkulu Tengah maka Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bengkulu Tengah menggelar konferensi kerja III tahun 2023 dengan mengusung tema" Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat dan Indonesia Maju" berlangsung di Hotel Dianti Kecamatan Pondok Kelapa Rabu (25/10).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heryandi Roni, M.Si. dihadiri Sekda Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, ST.,M.AP, Ketua PGRI Bengkulu Tengah Supriyanto, S.Pd, Perwakilan Polres Bengkulu Tengah, Perwakilan Kejari, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, segenap Kepala OPD dilingkungan Pemkab Bengkulu, Camat Pondok Kelapa dan para pengurus PGRI Bengkulu Tengah serta undangan lainnya.

Pj Bupati Bengkulu Tengah Heri Roni menyampaikan, konferensi kerja PGRI ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja atau mendiskusikan isu-isu di dunia pendidikan oleh karena itu, guru dituntut untuk memberikan ketauladanan baik itu dilingkungan sekolah maupun ditengah-tengah kehidupan masyarakat.

Terkait dengan masa depan guru yang belum mempunyai sertifikasi maupun guru honorer yang sudah lama mengabdi tapi belum diangkat statusnya melalui konferensi kerja ini maka bersama-sama mencari solusi agar bisa diangkat menjadi PPPK namun demikian para guru honorer harus melengkapi administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Saya juga berharap kepada semua guru agar terus berdedikasi terhadap kemajuan pendidikan sehingga nantinya dapat menghasilkan siswa-siswi yang terbaik di Bengkulu Tengah", ungkapnya.

Ditempat yang sama Sekda Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto juga mengatakan peningkatan dunia pendidikan ini menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah karena demi memajukan suatu daerah pasti ada peranserta pendidikan.

"Kita berharap kepada semua pengurus PGRI Bengkulu Tengah kedepan agar dapat memberikan inovasi-inovasi yang baru bagi dunia pendidikan demi menciptakan generasi-generasi penerus yang berkualitas", imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Bengkulu Tengah Supriyanto mengatakan kegiatan konferensi kerja PGRI ini rutinitas dilaksanakan setiap tahun tujuannya untuk melaporkan atau mengevaluasi hasil program kerja sebelumnya dan menyusun program kerja tahun yang akan datang termasuk isu-isu yang tertuang di dalamnya, sehingga setelah terbentuk perencanaan program kerja ini nanti, maka akan disampaikan kepada pemerintah daerah.

"tantangan guru terbesar saat ini adalah peningkatan kompetensi guru dan peningkatan tenaga guru honorer mengingat pendapatan guru honorer saat ini sangat minim sekali hal ini menjadi salah satu sorotan bagi PGRI, kerena kita ingin guru yang sudah lama mengabdi dapat di angkat menjadi PPPK otomatis penghasilan akan meningkat", pungkasnya. (MC/OF)

20