Bengkulu Tengah, MC Benteng - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 melalui zoom yang di pimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta.
Hadir melalui zoom Pj. Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si di dampingi TPID Bengkulu Tengah bertempat di Aula Mal Pyanan Publik (MPP), Desa Nakau. Senin (16/12/2024).

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa untuk seluruh kepala daerah agar dapat memastikan ketersediaan stok pangan, menjaga stabilitas harga, dan berkoordinasi dengan distributor serta produsen guna menghindari kendala distribusi menjelang dan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
" apresiasi saya berikan kepada daerah-daerah yang berhasil menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Namun, untuk beberapa wilayah yang mengalami lonjakan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru diharapkan segera diidentifikasi apakah permasalahan berasal dari suplai atau permintaan," tegasnya
Ditambahkannya, untuk pemerintah daerah (Pemda) agar dapat mempercepat pendataan kondisi irigasi di daerah untuk mendukung swasembada pangan.
"Paling utama adalah yang harus kita kerjakan yaitu masalah irigasi. Jadi irigasi, tolong data dari kabupaten dan kota, kadang-kadang ada juga (kota) yang punya desa, kota baru ini terutama. Ini tolong dicek per kabupaten dan kota dan direkap oleh provinsi,” pesannya
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan terkait program swasembada pangan pada tahun 2027 dan meminta jajaran Pemda agar dapat bergerak cepat dalam mendukung program tersebut, salah satunya dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
“Mohon didata sawah-sawah kita yang belum ada irigasinya atau irigasinya yang sudah rusak sehingga sawahnya sekali tanam, lalu segera minta didaftar, didata, kirim ke Kementan atau PU Dirjen Perairan dan tembusan ke Menteri Koordinator Bidang Pangan, agar ini bisa kita selesaikan,” ujarnya.

Menko Zulkifli menambahkan berkaitan dengan pupuk, pemerintah telah memastikan ketersediaan pupuk dengan alokasi 9,55 juta ton. Pemerintah juga mengeluarkan regulasi terkait pengangkatan penyuluh dari pusat untuk daerah yang kekurangan maupun tidak aktif penyuluhnya.
“Bagi kabupaten-kabupaten provinsi yang penyuluhnya tidak aktif atau penyuluhnya kurang, maka sekarang sudah ada Inpres, penyuluh boleh diangkat dari pusat,” tutupnya (MC/EK)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun