BENGKULU TENGAH-Permasalahan stunting menjadi salah satu pusat perhatian bagi pemerintah pusat maupun daerah oleh karena itu, Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)menggelar rapat Finalisasi Pengisian Master Ansit 2023 dan Penetapan Desa Lokus Stunting 2024.
Acara tersebut berlangsung di Aula Bappeda yang dihadiri 12 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Selasa (09/05).
Untuk diketahui Master Ansit merupakan alat instrumen yang dirancang menggunakan office excell yang operasi perhitungannya menggabungkan data stunting, prevalensi stunting dan data cakupan layanan, yang datanya diperoleh dari berbagai sektor atau OPD.

Kepala Dinas P3AP2KB Bengkulu Tengah Ir. Wijaya Atmaja, M.Si menyampaikan saat ini pemerintah terus menggalakkan program dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting khususnya di wilayah Bengkulu Tengah.
Kendati demikian, Program ataupun strategi yang dilakukan dalam percepatan penurunan angka stunting salah satunya melalui Tim Pendamping Keluarga Percepatan Penurunan Stunting (TPK-PPS) di setiap kecamatan dan desa, yang wajib didampingi dengan menggunakan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL) pada saat akan melangsungkan pernikahan. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya awal terhadap resiko kelahiran bayi stunting.
"Kita selaku dinas yang menangani permasalahan stunting akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting khususnya di Bengkulu Tengah dengan menggunakan aplikasi ELSIMIL, sehingga saya berharap kepada semua OPD yang terlibat agar terus menjalin sinergi dengan demikian kedepan kasus stunting di Bengkulu Tengah dapat diatasi dengan baik,"ungkapnya
Hal senada yang di sampaikan Kepala Bappeda Bengkulu Tengah selaku ketua pelaksana bidang konvergensi dan perencanaan melalui Kabid PPM Septedy Muktara M.Si bahwa kegiatan hari ini merupakan tahapan awal yang perlu dilakukan TPPS dari 8 aksi konvergensi stunting.
Master Ansit merupakan hal yg sangat penting untuk melihat kondisi stunting yang ada di Bengkulu Tengah saat ini.
Disamping itu Master Ansit juga digunakan sebagai salah satu indikator dalam menetapkan Desa yang akan menjadi lokus stunting di tahun 2024.
"Acara ini dilaksanakan selama dua hari sejak 09-10 Maret 2023 yaitu finalisasi entrian Master Ansit di Website aksi Bangda Kemendagri, setelah semua entrian selesai kita akan lanjutkan ke tahap penetapan Desa lokus stunting,"terangnya.

Disamping Master Ansit terdapat beberapa indikator lainnya dalam menetapka desa lokus stunting yakni standar pravelensi stunting dari WHO, data P3KE Bengkulu Tengah yg diperoleh dari Kemenko PMK, data Keluarga Beresiko stunting (PK22) dari BKKBN, data kerentanan pangan Bengkulu Tengah tahun 2022 dari DKPP Benteng dan Data EPPGBM 2023 dari dinas kesehatan. dengan demikian dari indikator ini nantinya dapat diketahui desa Lokus dapat di ketahui.
"Setelah desa-desa yang akan menjadi lokus diketahui maka akan di tetapkan dengan peraturan bupati. Dengan harapan ini nanti akan di intervensi dengan program kegiatan. Namun bukan berarti desa-desa yg lain tidak diintervensi. Tetap semua desa yang ada di Benteng di intervensi program kegiatan terkait penanggulangan stunting" demikian septedy. (MC/TIM)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun