BENGKULU TENGAH- Dalam rangka Kunjungan Kerja Ketua TPPS Provinsi Bengkulu selaku Pendamping Pelaksanaan Pembinaan Monitoring dan Evaluasi P2S, maka Tim Percepatan Penurunan Angkat Stunting (P2S). Menggelar Evaluasi Pemanfaatan Esimil dan Google Form Kasus Stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2022.
Acara tersebut buka langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu selaku Ketua TPPS Provinsi Bengkulu Dr. H Rosjonsyah, .S.IP.,M.Si, di Hotel Puncak Tahura Kecamatan Pondok Kubang Senin siang.(20/12)
Tampak hadir Pj Bupati selaku Ketua TPPS Kabupaten Bengkulu Tengah Dr. Heryandi Roni, M.Si, Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Rosman Effendi, Kepala Koordinator Satgas Provinsi Bengkulu, Yosran Fauzi berserta anggota, Para Asisten l, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas dilingkungan Pemkab Bengkulu Tengah dan segenap undangan lainnya.
Wagub Bengkulu dalam Kesempatan ini menyampaikan, penanganan Stunting harus betul-betul dilakukan dengan serius karena stunting merupakan salah satu program pemerintah pusat yang terus digalakkan agar permasalahan angka stunting dapat terkendali dengan baik sehingga terwujud suatu daerah bebas stunting.
"Kita dari pemerintah provinsi optimis dan akan terus berupaya dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten/Kota yang ada di Bengkulu, saya juga minta kepada tim satgas agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat dan perbanyak memberikan asupan gizi kepada anak-anak,"ujarnya.
Penanganan penurunan angka Stunting ini tidak cukup hanya kepala daerah saja yang berkerja namun diperlukan seluruh lapisan masyarakat harus berkerja dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting dan mendukung terwujudnya perbaikan gizi masyarakat khususnya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sementara itu Pj Bupati Bengkulu Tengah Heri Roni yang sekaligus menjadi narasumber menyampaikan sekitar lima bulan yang lalu Kasus Stunting di Bengkulu Tengah sesuai data yang disampaikan pemerintah pusat bahwasanya Kabupaten Bengkulu Tengah berada di peringkat paling bawah atau merah semua. Dengan permasalahan ini maka beliau segera melakukan rapat konsolidasi dengan OPD terkait atas pelaporan kegiatan kepada pemerintah pusat.
Dengan kurun waktu yang tidak lama maka Benteng langsung naik ke peringkat ketiga seluruh Kabupaten/Kota Se-provinsi Bengkulu berada di bawah Kabupaten Mukomuko dan Kepahiang atas penanganan percepatan penurunan angka stunting.
"Saya berharap kepada kita semua dengan permasalahan pelaporan data kegiatan stunting semuanya harus dilaporkan kepada pemerintah Provinsi maupun pusat sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,"tutupnya. (MC/OF)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun