Bengkulu Tengah, MC Benteng - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ir. Wijaya Atmaja, M.Si menghadiri Kegiatan Bhakti Sosial Peduli Stunting dan Pelayanan KB yang berlangsung di Halaman Wisata Batu Kambing, Desa Padang Kedeper Merigi Kelindang. Rabu (18/09/2024). 

Hadir langsung Unsur Forkopimda Bengkulu Tengah, Sekretaris BKKBN Provinsi Bengkulu, Nesianto, S.E., M.M., Pj Ketua TP PKK Bengkulu Tengah dr. Dian AR Heri Roni., Ketua DWP Bengkulu Tengah Dr. S. Damarini Rachmat, MPH., Kepala OPD terkait, Camat Merigi Kelindang, Forum Kades, serta undangan lainnya. 

Dalam acara tersebut Ketua IPeKB (Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana) Bengkulu Tengah Samsul Bahri, S.H selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa ini merupakan agenda tetap dari IPeKB yang dilaksanakan satu kali di tiap Kecamatan per triwulan, untuk membantu masyarakat yang terdampak stunting di Bengkulu Tengah, dan akan ada pembagian 27 Paket sembako kepada keluarga terdampak stunting, serta pelayanan kesehatan dn KB gratis oleh Pusekesmas Desa Jambu dan Lubuk Unen. 

Sekretaris BKKBN Provinsi Bengkulu Nesianto dalam sambutannya menyampaikan pelayanan KB di Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 1972. dan Peduli Stunting sejak Kepres 2021 nomor 72 dikeluarkan Presiden, BKKBN ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting. 

"BKKBN melaksanakan pencegahan stunting dari hulu dengan cara menganjurkan untuk melakukan cek kesehatan kepada remaja putra/putri yang menjelang usia pernikahan, dengan memberikan 1 tablet tambah darah setiap minggunya karena lebih dari 50% remaja putri mengalami anemia dan remaja putra yang ingin menikah dilarang merokok karena akan mempengaruhi kesehatan calon janin nantinya, dan untuk ibu-ibu yang sudah menikah dan dalam masa mengandung harap mengkonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet untuk mencegah anemia" 

Wijaya Atmaja dalam sambutannya menyampaikan upaya yang telah dilakukan dalam mencegah stunting di tiap Kecamatan di Bengkulu Tengah. Dalam masalah stunting kontribusi paling tinggi di Bengkulu Tengah adalah pernikahan dini. 

"50% anak stunting di Bengkulu Tengah ini lahir dari pasangan menikah yang belum cukup umur dibawah 20 tahun" 

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian 27 paket sembako kepada 27 keluarga terdampak stunting di Kecamatan Merigi Kelindang, pemberian bantuan susu formula dari Ketua Dharma Wanita Bengkulu Tengah Kepada 27 keluarga terdampak stunting dan peninjauan stan pelayanan puskesmas dan Kelompok UPPKA Batik Padang Sejahtera Desa Padang Kedeper (MC/BDR).

 

 

20