Bengkulu Tengah, MC Benteng – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah Melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi ( RAKOR) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI)

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A, Ph.D. melalui virtual dari Gedung Bhakti Praja dan  diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Kementerian , Gubernur, Bupati Walikota se-Indonesia serta unsur terkait lainnya.

Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, S.T.,M.AP di dampingi Kepala BPS Bengkulu Tengah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan serta  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rakor melalui zoom bertempat di Ruang Rapat Bupati (RRB). Selasa (17/7/2023)

Mendagri RI Tito Karnavian menjelaskan  bahwa Presiden RI Joko Widodo pada rakor bersama para menteri kabinet  menjelaskan bahwa pengendalian inflasi di Indonesia terkendali dengan baik dan harus dapat di syukuri bersama. Selain itu Presiden RI juga menginginkan Pengendalian Inflasi di Indonesia di laksanakan secara detail. 

" Saya sebagai Mendagri  di perintahkan Presiden RI untuk mengecek pengendalian inflasi di seluruh wilayah Indonesia, jika terjadi peningkatan kita harus bersama-sama melakukan upaya agar inflasi di wilayah tersebut terjaga. Selanjutnya, di upayakan seluruh pimpinan daerah untuk dapat mengecek harga bahan pokok di pasar secara rutin setiap minggunya, agar dapat mengetahui stabilitas harga di pasaran," jelasnya

Lanjut Mendagri RI bahwa kedetailan pengendalian inflasi harus dapat kita kerjakan bersama-sama agar memperoleh hasil terbaik. Negara Indonesia memiliki potensi-potensi alam yang luar biasa, itu merupakan anugrah untuk menjadi salah satu upaya yang dapat di lakukan dalam pengendalian inflasi.

" Banyak jalan dan banyak cara.Tujuan dan target dalam pengendalian inflasi harus dapat tercapai," ungkapnya

Setelah itu,  rakor dilanjutkan dengan pemaparan laporan oleh BPS Pusat, Badan Pangan Nasional serta beberapa instansi terkait lainnya.Demikian (MC/EK)

20