Bengkulu, MC Benteng – Penjabat Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Drs. Hendri Donal, S.H., M.H. menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Senator Peduli Ketahanan Pangan yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (18/09/2025).

.jpeg)
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, S.Sos., M.Si., Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian, Forkopimda Provinsi Bengkulu, Bupati/Wali Kota se-Provinsi Bengkulu atau yang mewakili, Sekda Provinsi Bengkulu, Kepala OPD terkait, serta tamu undangan lainnya.
.jpeg)
Kegiatan ini menjadi langkah awal persiapan program percontohan ketahanan pangan yang akan dijalankan di beberapa provinsi strategis dengan potensi lahan besar, yaitu Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah.
.jpeg)
Sebagai implementasi, Kelompok Tani Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah ditetapkan sebagai Sub Wilayah Barat I untuk lokasi pencanangan program “senator peduli ketahanan pangan”dengan luas lahan 10 Ha.
Dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menekankan bahwa pertanian adalah kekuatan utama masyarakat Bengkulu.
.jpeg)
"Bengkulu memiliki banyak potensi, mulai dari padi, kopi, sawit, jagung dan lainnya. Dengan adanya dukungan hilirisasi, kita optimis pertumbuhan ekonomi daerah dapat meningkat pesat," ujar Mian.
Sejalan dengan hal itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari target Presiden RI untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan dalam empat tahun ke depan. Ia menyatakan, pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh berupa bibit dan alat mesin pertanian (alsinta) kepada daerah, sekaligus meminta komitmen kepala daerah untuk memastikan kesiapan wilayah.
.jpeg)
"Program ini kita jalankan untuk menyelesaikan tiga persoalan sekaligus: meningkatkan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan memperkuat ketahanan pangan," tegas Andi Amran. Ia juga menyoroti potensi hilirisasi, termasuk pengembangan sawit menjadi biofuel.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin menekankan pentingnya sinergi antarlembaga.
.jpeg)
“Hari ini kita menyinergikan strategi dan rencana aksi antara DPD, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah. Saya berharap semua program yang direncanakan bisa dieksekusi dengan cepat tanpa hambatan, demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sultan Bachtiar.
.jpeg)
Fokus utama program ketahanan pangan di Bengkulu meliputi komoditas padi, jagung, kelapa, kopi, pembangunan saluran irigasi, serta persiapan hilirisasi sawit menjadi biofuel. Dengan ditunjuknya Bengkulu Tengah sebagai salah satu lokasi percontohan, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pangan serta kesejahteraan petani di daerah.
(MC/BDR)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun