BENGKULU TENGAH - Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si menerima audiensi dari Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN RI dalam rangka upaya percepatan penurunan Stunting.

Audiensi berlangsung di Ruang Rapat Bupati (RRB) Kantor Bupati Bengkulu Tengah. Senin (11/7)

Hadir secara langsung Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti, S.E.,M.T.,  di dampingi Kepala Kantor BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Efendi, M.M., berserta jajarannya. turut hadir juga dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kadis P3AP2KB Ir. Wijaya Atmaja, M.Si., Kadis PMD Drs. Tomi Marisi ., M.Si., Kadis Sosial Dra. Martini serta beberapa Kepala Dinas terkait lainnya.

Pj. Bupati Bengkulu Tengah  menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan siap melaksanakan upaya percepatan penanganan stunting sesuai dengan perpres no 72 tahun 2021 serta penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

" percepatan penanganan stunting ini adalah salah satu program prioritas nasional, sehingga diharapkan kepada seluruh kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah agar dapat menghimbau kepada seluruh masyarakat dan menjadi konsentrasi penuh untuk di memberikan pengetahuan serta pemahaman lebih akan bahaya stunting. Saya juga mengharapkan dengan kerja keras bersama dapat menekan resiko terjadinya stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah." jelasnya

Sementara itu, Deputi KSPK BKKBN RI menjelaskan bahwa angka stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 25,5 %, oleh sebab itu peran pemerintah Daerah sangat di utamakan dan Kabupaten Bengkulu Tengah tidak menjadi perhatian lagi oleh pemerintah Pusat dalam hal penekanan stunting.

" salah satu penyebab resiko angka stunting tinggi di sebuah daerah adalah wanita yang akan menikah dan memiliki riwayat penyakit anemia. karena Stunting ini sendiri tidak ada obatnya, serta pencegahan stunting harus di lakukan dari pangkal sebelum terakhirnya bayi atau anak. sehingga cara yang tepat dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia ini dengan bergotong royong dari semua pihak, bukan hanya pemerintah tetapi juga dari masyarakat sendiri". terangnya

Di akhir penyampaiannya Deputi KSPK BKKBN RI mengharapkan kepada pemerintah Daerah khususnya Dinas P3AP2KB dapat memberikan data yang selalu update terkait penderita stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah 

" selain itu, di harapkan pemerintah Daerah dapat melakukan kerja sama kepada CSR di Kabupaten Bengkulu Tengah, agar dapat membantu memenuhi kebutuhan dalam upaya penanganan untuk penderita stunting. Tutupnya (MC/EK)

20