BENGKULU TENGAH - Dalam rangka rangkaian kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si mendengarkan secara Live Streaming Pidato Presiden tentang Rancangan Undang-Undnag ( RUU ) APNN tahun 2023 beserta nota Keuangannya.
Kegiatan mendengar secara bersama Pidato Presiden berlangsung di Ruang Gunung Bungkuk, Kantor DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah. Selasa (16/8/2022)
Turut hadir Ketua DPRD Bengkulu Tengah Budi Suryantono, S.Sos.,M.Si., Kajari Bengkulu Tengah Tri Widodo, S.H., M.H., Pabung TNI Letkol (Inf) Abrori Abbas, S.E., M.T., Wakapokres Kompol Januri Sutirto, S.H., Danpos TNI AL M. Roni, Waka I DPRD Ferri Heriyadi, S.Sos., M.Si., Waka II DPRD Evi Susanti, S.Ip., Seluruh Anggota DPRD, Pj. Sekda Drs. Hendri Donal, S.H., M.H., Asisten I, II, dan III, seluruh Staf Ahli, Seluruh Kepala OPD, Camat dan Kepala Bagian di Pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah serta undangan lainnya.
Dalam Pidatonya Presiden RI Ir. Joko Widodo menyampaikan tantangan yang harus di hadapi oleh seluruh dunia sangat berat dan sangat sulit, tidak terkecuali bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Krisis Kesehatan akibat pandemi Covid 19 sampai saat ini belum sepenuhnya teratasi dan perekonomian di Duniapun belum kunjung bangkit, bahkan krisis pangan, energi dan pembangunan tidak terhelakkan. Untuk resiko krisis kemiskinan menjadi bayangan yang di takuti dunia.
" Akan tetapi, indonesia merupakan salah satu negara yang mampu menghadapi krisis global, karena indonesia masuk dalam 5 besar terbanyak dalam menuntaskan Vaksinasi bagi masyarakat, sehingga dengan vaksinasi masyarakat memiliki daya tahan tubuh yang lebih dalam menghadapi Covid 19. Selain itu, Inflasi juga dapat terkendalikan sebanyak 4,9%. Jika kita dapat menghadapi pandemi Covid 19 ini dengan baik, di harapkan kita juga dapat menghadapi resiko-resiko kedepannya nanti." jelasnya
Sementara itu, Dalam Penyampaiaan Pidato Presiden RI pada RUU APBN tahun 2023 menjelaskan bahwa sektor-sektor manufaktur dan perdagangan di Indonesia tumbuh secara eksvansif.
" Investasi-investasi di harapkan dapat selalu di tingkatkan lebih guna memperoleh persediaan dana keuangan bagi negara yang lebih besar. seluruh pemerintah di pusat maupun di daerah dapat memonitoringkan APBD dengan baik, sehingga memperoleh keseimbangan yang efisien. Selain itu, Kami semua mengharapkan pembahasan RUU APBN tahun 2023 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia maju berdasarkam pancasila dan UUD 1945." tutupnya
Setelah pidato Kenegaraan, Presiden RI Indonesia bersama Ketua DPR RI melakukan penandatangan Nota Keuangan yang di saksikan Kepala Daerah dan Jajaran Forkopimda Seluruh Indonesia. Demikian (MC/EK)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun