Bengkulu, MC Benteng - Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.AP., di dampingi Inspektur Daerah, Kepala BKD, Kepala BKPSDM dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2022 di Provinsi Bengkulu bertempat di Ballroom Hotel Mercure Bengkulu. Rabu Siang (9/8/2023)

Rakor di buka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Drs. H. Hamka Sabri, M.Si., dan di hadiri langsung oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Direktorat I Kedeputian Korsup KPK Maruli Tua, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Inspektur Dearah se-Provinsi Bengkulu dan beberapa kepala OPD terkait lainnya.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menyampaikan bahwa Provinsi Bengkulu dan Kabupaten/Kota masih berada di zona merah pada SPI 2021 yang di kategorikan sangat rentan terjadinya Korupsi. 

" Provinsi Bengkulu pada tahun 2022 hasil SPI berada pada kategori sangat rentan yaitu 63,4. Sementara itu, untuk tahun 2023 ini Provinsi Bengkulu mengalami penurunan kembali sebesar 62,77. Untuk Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu  diharapkan dapat meningkatkan hasil penilaian SPI di kategori waspada yaitu 77,40. Di harapkan kepada Sekda Kabupaten/Kota maupun Inspektur Daerahnya untuk dapat mensosialisasikan SPI kepada seluruh PPTK ataupun ASN agar Provinsi Bengkulu melalui Kabupaten/Kota dapat menaikkan kategori penilaian hasil SPI," terangnya 

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Direktorat I Kedeputian Korsup KPK Maruli Tua memaparkan hasil program SPI tahun 2023 di Provinsi Bengkulu dengan berbagai macam kategori di Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten/Kota.

" Tujuan SPI ini adalah untuk memetakan resiko dan praktek korupsi pada lembaga-lambaga di Indonesia. Kelompok responden itu sendiri meliputi Internal, Eksternal dan Exper. Selain itu Keunggulan SPI ini sendiri meliputi kombinasi antara presepsi dan pengalaman serta pada faktor koreksinya sendiri," jelasnya

Ditambahkan Maruli Tua bahwa beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu masih berada di kategori sangat rentan berada pada angka 68,00. Selain itu ada beberapa Kabupaten/Kota juga telah lepas dari kategori sangat rentan, seperti Kabupaten Bangkulu Tengah dan Bengkulu Utara.

" Diharapkan koordinasi-koordinasi bagi responden ekternal dapat mempengaruhi perubahan Hasil Nilai SPI di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu dan dapat mengubah Hasil Nilai SPI menjadi tingkat hanya waspada dengan persentasi 77,40," tutupnya (MC/EK)

20